Senin, 09 Mei 2011

Jumlah Penduduk Miskin Aceh Menurun

      Jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh hingga Maret 2010 sebanyak 861.085 jiwa, atau menurun 20,98% dibandingkan dengan periode sama pada 2009 yang mencapai 892.860 jiwa. Kabid Sosial BPS Aceh Rudi Fachri mengatakan turunnya jumlah penduduk miskin itu dihitung berdasarkan pola konsumsi selama 1 bulan, bukan dilihat dari keberadaan harta benda.
"Kami menghitungnya dari pola konsumsi penduduk, di mana seorang warga harus mengonsumsi 2.100 kalori selama sebulan," katanya kemarin. Dia mengatakan jika berdasarkan ketentuan setiap warga harus mengonsumsi kalori itu, maka jika diharapkan harus mencapai Rp308.000 per Vmlan per orang, sedangkan penduduk desa harus mengonsumsi kalori seharga Rp266.000 per bulan per orang.
Berdasarkan indeks kedalaman, tingkat kemiskinan di Aceh mengalami penurunan selama 2009-2010, yakni dari 4,46 menjadi 4,11, sedangkan indeks keparahan kemiskinan turun dari 1,34 menjadi 1,26 pada periode yang sama.
"Ini menggambarkan adanya perbaikan pada tingkat konsumsi masyarakat miskin di Aceh, dimana penurunan persentase penduduk miskin di desa Iebih tinggi dibandingkan di kota, yakni masing-masing 0,83% dan 0,79%."


Berikut ini data tabel Jumlah Penduduk di Nanggroe Aceh Darussalam

          Dalam perkembangan terpisah, Kepala BPS Sumut Alimuddin Sidabalok mengatakan inflasi yang melanda Kota Medan dipicu oleh kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, di antaranya cabai merah, beras, bawang merah, wortel, cabai hijau, daging ayam ras. Dari pantauan Bisnis, harga cabai merah di pasar-pasar tradisional berada pada kisaran Rp40.000 perkg, harga beras jenis IR 64 Rp6.500 per kg, daging ayam ras Rp25.000 per kg, bawang merah Rp 18.000 per kg.
NTP menurun Sementara itu, nilai tukar petani (NTP) pada Juni 2010 menurun dari 102,67 pada Mei 2010 menjadi 102,20. Kabid Program Dinas Pertanian Sumut Lusyan-tini mengatakan penurunan NTP itu diduga karena pengaruh musim kemarau yang berkepanjangan sehingga menyebabkan produktivitas panen petani padi menyusut.

          "Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga Agustus 2010," katanya. Dala Dinas Pertanian Sumut mengungkap luas panen pada periode Januari-Mei 2010 mencapai 330.578 hektare, meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 326.713 ha, sedangkan luas tanam menurun dari 166.000 ha menjadi 156.646 ha. Perkembangan relatif sama, juga terjadi di Sumatra Selatan, di mana jumlah penduduk miskin per Maret 2010 sebanyak 1,12 juta jiwa dari total penduduk 7 juta jiwa, atau menurun dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu sebanyak 1,16 juta jiwa.
Banda Aceh - Dalam kurun waktu dua tahun, jumlah penduduk miskin di Aceh menurun 2,04 persen. Pada 2005, penduduk miskin di "Serambi Makkah" itu 28,69 persen. Sedangkan tahun ini, penduduk miskin 26,65 persen.

          "Secara perlahan, penduduk miskin di Aceh mengalami penurunan", kata Iskandar Asyeik, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, di Banda Aceh, Rabu (1/8).
Dia merincikan, pada 2005 terdata 1.166.400 penduduk miskin dari proyeksi 4.070.200 seluruh penduduk Aceh. Saat ini menurun sebanyak 82.800 menjadi 1.083.600 penduduk miskin.
Menurut dia, menurunnya jumlah penduduk miskin tersebut disebabkan meningkatnya pola konsumsi. Selain itu, hadirnya Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, juga menjadi penentu. Sebab, berbagai proyek lembga ini pada seluruh wilayah, telah menciptakan lapangan kerja baru.
Periode 2005-2007, jumlah penduduk miskin terbesar berada di daerah pedesaan, yakni 79,80. Namun, pada 2007, jumlh penduduk miskin di pedesaan menurun lebih tajam, yaitu 78.800 orang. Sementara daerah perkotaan berkurang sebanyak 4.100 orang.

         Untuk mendata jumlah penduduk miskin, BPS menggunakan dua cara. Dengan pendataan sosial ekonomi (PSE) dua tahun sekali dan survey sosial ekonomi nasional (susenas) setiap tahunnya.
Iskandar mengatakan, tsunami 2004 menarik perhatian dunia. Keprihatinan negara luar menyebabkan mengalirnya berbagai bantuan ke Aceh. Sumbangan itu juga menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah penduduk miskin di "Bumi Iskandar Muda" ini.
"Malah, warga di daerah lain mengadu nasib ke Aceh. Sebab, di daerah ini tersedia banyak peluang kerja dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi", kata iskandar.


Dibawah ini Salah satu Masjid Raya Di Banda Aceh yaitu ‘Masjid Raya Baiturrahman’


Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar