Kamis, 21 Oktober 2010

Manfaat BAAK Online


Halo dear readers 

Saya ingin memberi info tentang salah satu layanan berbasis Online yang ada di Gunadarma University.
Layanan ini bernama BAAK Online.
BAAK Online adalah Biro yang menangani sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar – mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.

Pelayanan BAAK itu sendiri ada di loket 1-8 Kampus D 
                          Jadwalnya yaitu :

  •          Senin – Kamis : 10.00 – 15.00 WIB
                       (Istirahat 12.00 – 13.00 WIB)

  •             Jumat  :  10.00 – 14.00 WIB
                      (Istirahat 11.30 – 13.30 WIB)

  •               Sabtu  : 09.30 – 12.00 WIB


BAAK Online banyak sekali manfaatnya
Saya akan sebutkan manfaat BAAK Online menurut saya (Farris Nasution):

  • Didalam situs BAAK Online terdapat Kalender Akademik, sehingga kita semua para  Mahasiswa  Gunadarma University dapat melihat jadwal jadwal akademik. Dan tentu saja juga jadwal liburnya. 

  • Terdapat layanan untuk mencari nama Mahasiswa Baru dan juga daftar Kelas 

  • Terdapat Berita BAAK atau sering disebut kalangan banyak BAAK NEWS 

  • Dan juga terdapat fasilitas pencarian data berdasarkan yang dimiliki oleh BAAK

Itu saja yang dapat saya infokan, jika para readers penasaran atau ingin melihat lebih detail info yang ada di BAAK Online silahkan menuju websitenya yang sudah saya tautkan di bawah ini. Terimakasih.






Jumat, 15 Oktober 2010

Lingkungan Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial


Lingkungan Perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi perusahaan. Artinya bahwa keberhasilan perusahan sangat dipengaruhi oleh lingkungan karenanya perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan kelompok ataupun pihak-pihak yang terkait.


Secara garis besar, lingkungan Perusahaan dibagi menjadi :
Lingkungan Umum :
·         Politik
·         Hukum
·         Sosial
·         Perekonomian
·         Kebudayaan
·         Pendidikan
·         Teknologi
·         Demografi

Lingkungan Khusus :
·         Penyedia
·         Pelanggan
·         Pesaing
·         Teknologi
·         Sosio-Politik

Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal. Definisilingkungan eksternal adalah sebagi berikut:
  • Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51).
  • Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer (T.Hani Handoko, 1999:62).
  • Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu (James A.F. Stoner,1996:66)
Lingkungan eksternal juga dapat dibagi menjadi dua unsur, antara lain:

Menurut James A.F. Stoner:
1. Unsur-unsur tindakan langsung (direct action)
2. Unsur-unsur tindakan tak langsung (indirect action)

Menurut T. Hani Handoko:
1. Lingkungan ekstern mikro
2. Lingkungan ekstern makro

Menurut Chuck Williams:
1. Lingkungan khusus
2. Lingkungan umum
3. Lingkungan yang berubah

Dari ketiga pendapat tersebut sebenarnya mempunyai pengertian yang sama dalam pembagiannya, hanya Chuck Williams yang menambahkannya dengan point ketiga ‘Lingkungan yang berubah’. Jadi, Lingkungan eksternal itu terbagi menjadi:
1. Lingkungan ekstern mikro (unsur-unsur tindakan langsung atau Lingkungan khusus)
2. Lingkungan ekstern makro (unsur-unsur tindakan tak langsung atau Lingkungan umum)

-Lingkungan Ekstern Mikro-

      Lingkungan ekstern mikro terdiri dari:

1. Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).

2. Pesaing (Competitors)
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
3. Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.

4. Perwakilan-perwakilan Pemerintah
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.

5. Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan - perusahaan asuransi termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
-Lingkungan Ekstern Makro-
Lingkungan ekstern makro terdiri dari:

1. Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan Lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha.
Dalam keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.

2. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaanfotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.

3. Politik Hukum  
Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah. 

4. Sosial Budaya
          Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan                norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik  demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu usaha.


Semoga tulisan yang saya buat dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

Kamis, 14 Oktober 2010

Bentuk - Bentuk Perusahaan


Di dalam memilih bentuk perusahaan kita harus memerhatikan beberapa pertimbangan  yaitu :
1.      Jenis usaha yang akan dijalankan (jasa, Industri, Perdagangan, dll).
2.      Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal
3.      Rencana pembagian laba
4.      Penentuan tanggungjawab perusahaan
5.      Resiko yang akan dihadapi
6.      Prinsip pengawasan yang akan dijalankan
7.      Jangka waktu berdirinya perusahaan

Jenis - Jenis perusahaan :
1.      Usaha Perseorangan,
2.      Firma (Fa),
3.      Perseroan Komanditer (CV),
4.      Perseroan Terbatas Negara (Persero),
5.      Perusahaan Negara Umum (PERUM),
6.      Koperasi, dan
7.      Yayasan

PERUSAHAAN PERORANGAN

Seluruh modal dari perusahaan jenis ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehingga tanggung jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja, yaitu pemilik modal selaku pengusaha tunggal. Adapun orang lain yang terlibat dalam perusahaan ini hanya sebatas membantu pengusaha berdasarkan perjanjian kerja atau pemberian kuasa.
Dalam hukum positif di Indonesia, tidak ditemukan satu pun aturan hukum yang mengatur secara khusus tentang perusahaan perseorangan ini. Menurut H.M.N. Purwosutjipto, bentuk perusahaan perseorangan secara resmi tidak ada. Namun dalam dunia bisnis, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan perseorangan ini. Pada umumnya masyarakat yang ingin menjalankan usahanya dalam bentuk perusahaan perseorangan ini menggunakan bentuk Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD).
Kebaikan :
• Pemilik bebas mengambil keputusan
• Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
• Rahasia perus ahaan terjamin
• Pemilik lebih giat berusaha


Keburukan :

• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
• Sumber keuangan perusahaan terbatas
• Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
• Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks

Ciri-ciri perusahaan perseorangan


Adapun ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain :
1. Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)
2. Pengelolaannya sederhana
3. Modalnya relative tidak terlalu besar
4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya
5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil

 FIRMA

Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Kebaikan :
• Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota
• Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Ak ta atau tidak memerlukan Akta Pendirian
• Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi
Keburukan :
• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
• Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya
• Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
Ciri –ciri bentuk badan usaha firma
a. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian

PERSEROAN KOMANDITER (CV)

Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Kebaikan :

• Kemampuan manajemen lebih besar
• Proses pendirianya relatif mudah
• Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
• Mudah memperoleh kredit
Keburukan :
• Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
• Sulit menarik kembali modal
• Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu


PERSEROAN TERBATAS (PT)

Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
- PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
- PT-Fasilitas PMA
- PT-Fasilitas PMDN
- PT-Persero BUMN
- PT-Perbankan
- PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
- PT-Us aha Khusus
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :
Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)
Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)
Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)
PT-Perseron BUMN,Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham
Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :
Kebaikan :

* Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
* Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan
saham baru
* Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
* Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena
pimpinan dapat diganti sewak tu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
* Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau
pemegang saham.
* Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain
yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan
Keburukan :

* Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham
akan dikenak an pajak
* Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan
kepada pemegang saham
* Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar
dari CV
* Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan
Pengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Contoh : PT PERTAMINA, PT.Jasa Marga, PT. PLN, PT Asuransi Jiwasraya.

Perum / Perusahaan Umum

Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.

KOPERASI

Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata :
Co berarti bersama dan operation berarti bekerja.
Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi.
Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :
Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
Pengawasan dilakukan oleh anggota.
Mempunyai sifat saling tolong menolong.

YAYASAN

Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.

Semoga tulisan yang saya buat dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

Sumber :  moebarak.wordpress.com & wikipedia.com

Rabu, 13 Oktober 2010

Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur factor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Unsur- unsur Sistem Ekonomi yaitu :

1.      Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
2.      Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumuen, produsen, buruh, investor dan pejabat-pejabat yang terkait.
3.      Lingkungan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Kapital, Sumber Daya Teknologi.

Hubungan antar Elemen Sistem Ekonomi antara lain :
·         Setiap komponen dalam sistem ekonomi saling berhubungan satu sama lain dengan pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
·         Pola-pola hubungan tergantung dari sifat hubungan antar elemen. Dengan demikian proses kegiatan ekonomi bias berlangsung secara efisien, tidak efisien. Karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan ploa hubungan elemen.

-Klasifikasi Sistem Ekonomi-

Berdasarkan Mekanisme Koordinasinya

1.      Sistem Tradisi (Tradition Economy)
·         Mekanisme koordinasi berdasarkan tradisi berlaku dalam perekonomian yang masih sederhana
·         Kegiatan ekonomi sangat terbatas, dimana tujuan ekonomi tidak untuk memperoleh keuntungan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Ciri-ciri
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
7. masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan.
8. belum mengenal adanya pembagian kerja.
9. pertukaran secara barter.

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
4. Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu negara dan juga dpercaya sepenuhnya oleh masyarakat


Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
3. Sistem ekonomi tradisional tidak terbuka luas,sehingga hanya bisa berdiri dnegaranya sendiri

Contoh : sistem ekonomi pada Negara berkembang atau Negara yang mulai ditinggalkan.

Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
2.      Sistem Komando (Command Economy)
·         Mekanisme koordinasinya berdasarkan komando dari pusat kekuasaan (central authority). Lembaga yang diberikan hak koordinasi ekonomi disebut, perencanaan terusat.
·         Sistem ekonomi komando sangat menolak mekanisme pasar. Menurut mereka, sistem perencanaan terpusat sangat efisien dalam mengalokasikan sumber daya.
Sistem ekonomi ini pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx.

Ciri-ciri system ekonomi komando :
a. Semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara dan dikuasai Negara.
b. Segala kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah.
c. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerjanya diatur oleh pemerntah.


        Kebaikan system perekonomian komando adalah :
a. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
b. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industry atau produksi.
c. Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang produksi.
d. Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.


Keburukan system ekonomi komando sebagai berikut :
a. Hak milik seseorang tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan.
b. Potensi, inisiatif dan daya kreasi warga tidak dapat berkembang karena terbelenggu oleh kebijakan pemerintah.
c. Pada kenyataannya pemerintah sulit menghitung semua kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara kompleks karena masalah-masalah ekonomi sangat kompleks.

3.      Sistem Pasar (Market Economy)
·         Mengandalkan Interaksi kekuatan permintaan dan penawaran sebagai alat alokasi yang efisien
System ekonomi pasar dikemukakan oleh Adam Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the wealth of Nation.

Ciri system ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
g. Berlakunya persaingan secara bebas.


Kebaikan system ekonomi pasar adalah :
a. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara   efektid dan efisiien.
b. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya.
c. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
d. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal.


Keburukan system ekonomi pasar adalah :
a. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli.
b. Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap individu hanya mementingkan diri sendiri sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata.
c. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih mungkin sering terjadi.
d. Timbulnya dampak imbasan.

Berdasarkan Ideologi

1.      Sistem Kapitalis (Capitalist Economy)
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang aset-aset produktif dan atau faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sector individu/swasta. Sementara tujuan kegiatan produksinya adalah menjual untuk memperoleh laba.

2.      Sistem Sosialis (Socialist Economy)
Sistem sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai konsekuensinya, penguasaan individu atas asset-aset ekonomi atau factor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan social

3.      Sistem Islami (Islamic Economy)
Sistem ekonomi islam menjadikan Aqidah Islam dan Syariatnya sebagai landasan system ekonominya, yang memisahkan kepemilikan individu, umum dan Negara, yang menitikberatkan pada pola distribusi kekayaan yang merata dan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.


Ciri ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

1.      Motif yang menggerakkan perekonomian mencari keuntungan
Dasar filosofis pemikiran ekonomi kapitalis bersumber dari pemikiran Adam Smith tentang mekanisme pasar. Smith berpendapat bahwa motif seseorang melakukan kegiatan ekonomi adalah atas dasar dorongan kepentingan pribadi untuk memperoleh keuntungan.
Smith juga berpendapat motif manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah atas dasar dorongan kepentingan pribadi yang bertindak sebagai tenaga pendorong dan membimbing manusia mengerjakan apa saja asal masyarakat sedia membayar.

2.      Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Menurut Jean Baptise Say, pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien jika dilandasi oleh semangat kebebasan individu yang rasional dalam memperjuangkan keuntungan pribadi. Sehinga timbulah individualism ekonomi dan kebebasan dalam berekonomi.

3.      Perekonomian diatur oleh Mekanisme Pasar
manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah atas dasar dorongan kepentingan pribadi yang bertindak sebagai tenaga pendorong dan membimbing manusia mengerjakan apa saja asal masyarakat sedia membayar.

4.      Campur tangan pemerintah diminimalkan
Bagi smith bila setiap individu diperbolehkan mengejar kepentingannya sendiri tanpa adnya campur tangan pihak pemerintah, maka ia seakan-akan dibimbing oleh tangan yang tak nampak untukmencapai yang terbaik pada masyarakat.
Kebebasan ekonomi tersebut juga diilhami oleh pendapat seorang ekonomi Prancis, Jean Baptise Say. Menurutnya pemerintah tidak dibolehkan turut serta dalam dunia usaha. Laissez nous faire (jangan mengganggu dunia usaha kita), kata ini dikenal kemudian sebagai laissez faire yang diartikan sebagai tidak adanya intervensi pemerintah

Ciri ciri Sistem Ekonomi Sosialis

1.      Menurut sosialis, kemakmuran akan tercapai jika berdasarkan pada kemakmuran bersama melalui konsep kepemilikan social
2.      Sosialisme sebagai gerakan ekonomi muncul sebagai perlawanan terhadap ketidakadilan yang timbul dari system kapitalisme. Ketidakadilan muncul akibat adanya legitimasi bagi kaum kapitalis yang disebut kaum borjuis. Untuk mengeksploitasu buruh. Hal inilah yang menurut Karl Max (ahli ekonomi sosialis) dianggap tidak seusai dengan aspek kemasyarakatan.
3.      Dalam masyarakt sosialis hal yang menonjol adalah kolektivisme atau rasa kebersamaan. Untik mewujudkan kepemilikan sosial atas dasar rasa kebersamaan tersebut, alokasi produksi dan cara pendistribusian semua sumber ekonomi diatur oleh Negara. Sehingga penguasaan atas aset-aset ekonomi oleh individu/swasta harus ditekan sesedikit mungkin.

Ciri ciri Sistem Ekonomi Islami

Ekonomi syariah atau ekonomi islami merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai islam. Ekonomi syariah atau sistim ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah
Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Qur'an, dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Qur'an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi. Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain:
  1. Kesatuan (unity)
  2. Keseimbangan (equilibrium)
  3. Kebebasan (free will)
  4. Tanggungjawab (responsibility)
Manusia sebagai wakil (khalifah) Tuhan di dunia tidak mungkin bersifat individualistik, karena semua (kekayaan) yang ada di bumi adalah milik Allah semata, dan manusia adalah kepercayaannya di bumi. Didalam menjalankan kegiatan ekonominya, Islam sangat mengharamkan kegiatanriba , yang dari segi bahasa berarti "kelebihan". Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 275 disebutkan bahwa Orang-orang yang makan (mengambil) riba. Riba itu ada dua macam : nasiah dan fadhi. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhi ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensy
Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah). Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori ekonomi Islam, bisa berubah

 
INDIKATOR
KAPITALISME
SOSIALISME
ISLAM
Sifat Kepemilikan
Kepemilikan mutlak oleh manusia
Kepemilikan mutlak oleh manusia
Allah adalah pemilik mutlak, sementara manusia kepemilikan manusia terbatas
Hak Pemanfaatan
Manusia bebas memanfaatkannya
Manusia bebas memanfaatkannya
Pemanfaatan oleh manusia mengikuti ketentuan Allah
Prioritas Kepemilikan
Hak milik individu dijunjung tinggi
Hak milik kolektif/sosial dijunjung tinggi
Hak milik individu dan kolektif diatur oleh agama
Peran Individu & Negara
Individu bebas memanfaatkan sumber daya
Negara yang mengatur pemanfaatan sumber daya
Terdapat kewajiban individu masyarakat Negara secara proporsional
Distribusi Kepemlikan
Bertumpu pada mekanisme pasar
Bertumpu pada peran pemerintah
Sebagian diatur oelh pasar, pemerintah, dan langsung oleh Al-Qur’an
Tanggung Jawab Pemanfaatan
Pertanggung jawaban kepada diri sendiri secara ekonomis teknis belaka
Pertanggung jawaban kepada diri sendiri secara ekonomis teknis belaka
Pertanggung jawaban kepada diri, publik dan Allah di dunia dan akhirat













Semoga tulisan yang saya buat dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.


Sumber Tulisan : moebarak.wordpress.com





Senin, 11 Oktober 2010

Badan Usaha Dalam Tata Ekonomi


Bisnis dalam bahasa Inggris (Bussiness) identik dengan “Firm” yaitu GOODS AND SERVICES.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia (Bisnis) adalah “PERUSAHAAN”

Pengertian Bisnis menurut (Hughes & Kappor) :
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan & menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan Masyarakat.

Pengertian Bisnis menurut (Brown & Potrello) :
Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh Masyarakat.

Pengertian Bisnis itu sendiri memuat 4 aspek, antara lain :
1.       Suatu Kegiatan Usaha
2.       Menghasilkan Barang dan Jasa
3.       Mendapatkan Laba
4.       Memenuhi Kebutuhan Masyarakat


Sumber Ekonomi adalah Suatu kegiatan usaha tersebut dilakukan dengan mengolah sumber- sumber ekonomi untuk menghasilkan dan menyediakan barang dan jasa.

Sumber-sumber ekonomi dapat dikelompokkan menjadi :
1.       Manusia (men)
Manusia disini dapat berperan sebagai tenaga kerja di perusahaan atau juga sebagai konsumen dari produk perusahaan.

2.       Uang (money)
Uang atau modal usaha, merupakan uang atau barang yang digunakan untuk menghasilkan produk. Barang modal, dapat berupa : mesin, peralatan pabrik dan alat transportasi.

3.       Material (materials)
Material merupakan factor pendukung utama dalam proses produksi, seperti : bahan baku, bahan pembantu dan bahan lain yang turut menunjang proses produksi.

4.       Metode (methods)
Metode meliputi : inisiatif yang ditujukan untuk menorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Artinya, bagaimana dengan sumber ekonomi yang terbatas dapat diwujudkan atau dihasilkan barang/jasa yang optimal.


Tujuan dalam Bisnis ada 2 yaitu :
1.       Tujuan Ekonomi (memperoleh keuntungan)
2.       Tujuan Sosial (memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat)

Bisnis dapat dikalsifikasikan sebagai berikut :
1.       Usaha Pertanian
2.       Produksi Bahan Mentah
3.       Pabrik / Manufaktur
4.       Konstruksi
5.       Perdagangan ; Besar – Kecil
6.       Transportasi dan Komunikasi
7.       Finansial, Asuransi, Real Estate
8.       Usaha Jasa
9.       Usaha Yang Dilakukan Oleh Pemerintah : BUMN, BUMD


 Perusahaan Kecil dan Perusahaan Besar
        Kewirausahaan dapat dimulai dari suatu perusahaan kecil, yang kepemilikannya dapat melalui :
1.       Meneruskan usaha orangtua/keluarga
2.       Membeli perusahaan yang telah ada
3.       Memulai usaha baru

Bentuk Bisnis Secara Umum :
1.       Bisnis Kecil / Usaha Informal
2.       Bisnis Besar / Bisnis Modern

Perbedaan Bisnis Besar dan Kecil
ASPEK
KECIL
BESAR
Pengelola
Pemiliknya
Manajer Profesional
Struktur Organisasi
Sederhana, tanpa Spesialisasi
Kompleks, Spesialisasi
Persentase Kegagalan
Relatif Tinggi
Relatif Rendah
Modal Pinjaman
Sulit Diperoleh
Relatif Lebih Mudah
Daerah operasi
Bersifat Lokal
Regional, Nasional


Perusahaan dalam Perekonomian
Perkembangan perusahaan akan berdampak kepada perkembangan perekonomian suatu Negara. Untuk itu, antara pemerintah dengan perusahaan (pelaku bisnis) harus dapat bekerjasama guna mengembangkan perekonomian Negara


Sumber :  moebarak.wordpress.com